Ingin Tubuh Ramping? Makan Pelan-Pelan

Image

PUTUS asa tubuh tak juga langsing? Bisa jadi, selama ini Anda makan terlalu cepat sehingga sulit menurunkan berat badan.
 
Studi yang dilakukan University of Rhode Island, Amerika Serikat, telah menemukan bahwa makan terlalu cepat meningkatkan konsumsi makanan. Demikian yang disitat Times of India, Sabtu (7/1/2012).
 
Dalam studi ditemukan pria makan lebih cepat dari wanita dan mereka yang bertubuh gemuk makan lebih cepat dari pemilik tubuh ramping.

Pemimpin studi Kathleen Melanson, asosiasi profesor nutrisi menemukan seseorang yang makan dengan cepat mengonsumsi 3.1 ons makanan dalam satu menit, makan dengan kecepatan sedang sekira 2.5 ons dalam satu  menit, dan makan dengan lambat hanya 2 ons dalam satu menit.
 
“Teori yang kami kejar ialah mereka yang makan dengan cepat erat kaitannya dengan kebutuhan energi. Itulah alasan pria dan orang yang gemuk makan lebih cepat untuk memenuhi energinya,” jelas Melanson. Penemuan telah dipresentasikan dalam pertemuan rutin The Obesity Society.
(tty)

http://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/06/195/552990/ingin-tubuh-ramping-makan-pelan-pelan

 

Cara Jitu Tahan Keinginan Makan Cokelat

Image

COKELAT selalu menjadi camilan yang digemari setiap orang. Namun, mengonsumsi cokelat berlebih, bisa memberi efek buruk. Merasa sulit menahan keinginan mengudap cokelat?

Jika ya, jalan kaki dapat menghambat keinginan itu, lho. Setidaknya begitu berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Profesor Adrian Taylor dari University of Exeter, Inggris, terhadap 78 responden penyuka cokelat.

Aktivitas fisik hanya 15 menit berjalan kaki, dapat mengurangi lebih dari 50 persen konsumsi makanan penutup.

Bagi sebagian besar orang, makanan penutup maupun camilan merupakan cara terbaik untuk mengatasi stres atau kebosanan di kantor. Maka dengan berjalan-jalan ke arah teman di divisi lain dapat menghambat kebiasaan tersebut. Demikian seperti yang disitat Genius Beauty, Senin (9/1/2012).

Sebelumnya, studi dilakukan terhadap 78 penyuka cokelat. Mereka yang berjalan ke tempat kerja, hanya mengonsumsi sekira 15 gram cokelat. Sementara mereka yang kurang menyukai olah raga mengonsumsi 28 gram cokelat. Terbukti, olahraga dapat mengurangi keinginan kita untuk mengemil – setidaknya tidak setelah berjalan-jalan menghirup udara segar.

http://lifestyle.okezone.com/read/2012/01/09/195/553775/cara-jitu-tahan-keinginan-makan-cokelat

Manfaat Tertawa Bagi Kesehatan

PENELITI sudah membuktikan bahwa tertawa bagus untuk kesehatan. Tertawa bisa menghilangkan stres dan mencegah hampir 70 jenis penyakit. Karena itu, jika Anda ingin bebas dari penyakit, tertawalah!

Para ilmuwan dari Universitas Oxford percaya, bahwa tawa yang tidak terkendali melepaskan endorfin yang tidak hanya menyebabkan perasaan euforia, tetapi juga mengurangi rasa sakit. Efek ini dihasilkan ketika udara keluar dari paru-paru sambil tertawa.

Sebagai bukti, percobaan telah dilakukan terhadap dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk menonton video lucu selama 15 menit dan kelompok kedua dipaksa untuk menonton program membosankan yang didedikasikan untuk golf.

Ternyata para relawan menemukan, mereka yang telah tertawa, 10 persen lebih mampu memertahankan rasa sakit. Sebelum melihat video, mereka tidak bisa menolak rasa sakit lebih baik daripada relawan kelompok kedua. Demikian dikutip dari Genius Beauty, Kamis (20/10/2011).

Jenis tawa juga memainkan peran. Selain itu, para ilmuwan memutuskan bahwa lelucon sederhana dalam gaya seri komedi lebih baik ditonton jika Anda harus menanggung rasa sakit.

http://lifestyle.okezone.com/read/2011/10/20/195/517841/manfaat-tertawa-untuk-kesehatan

 

 

Menyusun Makalah

Image

 

Makalah merupakan jenis karya ilmiah, tetapi lebih khusus bila dibandingkan dengan karya tulis. Makalah lebih memfokuskan kepada karya tulis yang dibacakan dimuka umum dalam bentuk seminar, diskusi atau lokakarya. Di kalangan pelajar sesuai tingkat pemikiran mereka, guru mata pelajaran menugaskan untuk membuat makalah.

Ciri-ciri makalah adalah sebagai berikut :

  1. Logis

Maksudnya keterangan, uraian, pandangan dan pendapat dapat dikaji, dibuktikan dan diterima secara rasio.

  1. Obyektif

Artinya mengemukakan keterangan dan penjelasan apa adanya.

  1. Sistematis

Artinya apa yang disampaikan disusun secara runtut dan berkesinambungan.

  1. Jelas

Artinya keterangan, pendapat dan pandangan yang dikemukakan jelas dan tidak membingungkan.

  1. Kebenaran dapat diuji

Artinya pernyataan, pandangan serta keterangan yang dipaparkan dapat diuji, berdasarkan kenyataan yang sesungguhnya.

Ada beberapa langkah dalam penyusunan makalah. Berikut adalah beberapa langkah dalam penyusunan makalah :

  1. Menentukan Topik

Topik adalah pokok persoalan. Mengapa topik perlu? Karena tanpa menentukan topic persoalan yang dibahas tidak akan terarah.

Setelah topic ditentukan, dibuatkan kerangka makalah atau garis besar isi makalah. Kerangka makalah atau garis besar isi makalah belum tentu persis sama dengan daftar isi. Kerangka makalah berfungsi agar dalam penulisan dapat sistematis dan runtut.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan topic sebagai berikut :

  1. Topic dapat dikembangkan dan bermanfaat untuk dijadikan makalah
  2. Topic menarik perhatian pembaca dan menarik minat peulis.
  3. Topic yang dipilih harus dikuasai dan tidak terlalu dianggap asing
  4. Bahan untuk menulis makalah mudah diperoleh sesuai topic yang diinginkan.
  5. Membatasi Topik

Topic sudah diperoleh. Persoalan berikutnya adalah membatasi topic. Kenapa topic perlu dibatasi? Karena apabila topic terlalu luas akan menyulitkan dalam pembahasan, kurang menjamin mutu makalah. Mutu makalah selain ditentukan oleh topic, juga teknik penulisan atau pembahasan.

Beberapa judul makalah yang baik :

  1. Judul menggambarkan isi
  2. Judul harus singkat dan jelas
  3. Judul buka kalimat, tetapi frase atau klausa
  4. Judul menarik dan memiliki daya pikat
  5. Panjang judul berkisar antara 5-15 kata
  6. Sistematika Makalah
    1. Halaman Sampul
    2. Daftar Isi
    3. Daftar table dan gambar (jika ada)
    4. Pendahuluan
    5. Latar belakang
    6. Masalah
    7. Tujuan penulisan
    8. Isi Makalah
    9. Penutup
    10. Kesimpulan
    11. Saran
    12. Daftar Pustaka

STANDAR KOMPETENSI PROFESI PUBLIC RELATIONS

 

Di era sekarang ini dinamika publik atau masyarakat semakin besar dan berkembang, tuntutan, keinginan dan harapan public atau masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan informasi semakin kritis. Perubahan public atau masyarakat semakin cepat, hal ini juga ditunjang oleh perkembangan teknologi komunikasi yang semakin mutakhir, terlebih lagi setelah muncul internet sebagi media online. Melihat kondisi dan situasi public atau masyarakat diatas, kehadiran profesi dan pendidikan public relation semakin dibutuhkan.

Secara konsepsi Public relations adalah salah satu sub bidang ilmu komunikasi, sedangkan secara praktis komunikasi adalah backbone kegiatan PR. Konsep lainnya dari PR adalah sebagai “jembatan” antara perusahaan dan organisasi dengan publiknya, terutama tercapainya mutual understanding antara perusahaan dengan publiknya.

Fungsi hubungan masyarakat atau PR akan sangat terasa ketika perusahaan berupaya mengembangkan usaha dan menghindari situasi yang kurang kondusif dengan lingkungan.

Oleh karena itu bidang komunikasi dan hubungan masyarakat atau PR  perlu diberikan prioritas dalam perusahaan.

Perusahaan sekarang tidak hanya sekedar beriklan saja teapi lebih butuh PR. Sekarang iklan saja tidak cukup tetapi perusahaan swasta harus mengkomunikasikan produknya baik barang dan jasa kepada masyarakat melalui strategi PR yang tepat. Bukan cuma produk yang dikomunikasikan kepada masyarakat tetapi akan lebih baik industrinya juga.

Karena bidang PR di era komunikasi ini sangat dibutuhkan, maka jasa dari konsultan PR sangat dibutuhkan. Apalagi untuk perusahaan yang belum memiliki internal PR. Konsultan Public Relation akan menjawab kebutuhan perusahaan dan pemerintah untuk berkomunikasi dengan masyarakat atau publiknya.

Sedangkan perusahaan yang memiliki internal PR lebih baik menggunakan jasa konsultan PR karena internal PR ini lebih mengerti keadaan internal perusahaan dan apabila digabungkan dengan konsultan Public Relation yang memiliki keahlian seperti media spesialis, media handling, event organizer, market research dan sejumlah kelebihan yang lain.

 

Di era globalisasi sekarang ini sebuah profesi harus memiliki muatan standar yang jelas, hal ini menjadi sangat penting terutama untuk profesi Public relation di organisasi pemerintahan atau swasta. Maka dari itu disusunlah Standar Kompetensi Public Relation  dan Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relation yang bekerjasama dengan Bakohumas ( Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah dan departemen teknis yang mendukung fungsioanal kehumasan   Depkominfo, serta didukung para stakeholder yang bergerak di industri kehumasan.

Dan Tim inti Penyusunan Standar Kompetensi PR Indonesia (kerjasama PERHUMAS dan BAKOHUMAS) telah menyusun beberapa pokok pikiran tentang Standar Kompetensi PR Umum, Inti dan Khusus yang terdiri dari Pertama, keterampilan komunikasi ( communication skills) yang terdiri dari komunikasi lisan dan komunikasi tulisan. Kedua, keterampilan teknik kehumasan.  Ketiga, kompetensi inti manajemen issue dan penelitian (research). Keempat, managerial, leadership dan ethic. Kelima, keterampilan khusus di bidang IT dan kemampuan berbahasa.

Selain kelima standar kompetensi tersebut, adapun beberapa persyaratan mendasar bagi profesi public relations, antara lain :

  1. Ability to communicate (kemampuan berkomunikasi )

Kemampuan berkomunikasi bagi seorang PR sangatlah penting. Komunikasi tersebut dapat dilakukan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Dalam bentuk lisan, yakni ia harus mampu berbicara di depan umum, harus mampu melakukan presentasi, mampu mewawancarai dalam upaya mengumpulkan fakta dan data, dan diwawancarai pers atau wartawan sebagai sumber berita dan kemampuan berkomunikasi lisan lainnya.

Dalam komunikasi tulisan harus mampu membuat press release untuk dikirim ke media massa, membuat artikel dan feature untuk house jurnal yang akan diterbitkan perusahaan, menulis laporan, membuat naskah pidato untuk manajemen, menulis konsep iklan layanan masyarakat, menulis brosur dan selebaran dan bentuk komunikasi tulisan lainnnya.

  1. Ability to organize ( kemampuan manajerial atau kepemimpinan )

Kemampuan manajerial atau kepemimpinan seorang PR dapat diartikan sebagai kemampuan mengantisipasi masalah di dalam maupun luar organisasi, termasuk kemampuan untuk menyusun rencana kegiatan dan melaksanakannya. Seorang PR diharapkan mampu mengorganisasikan kegiatan PR. Profesi PR harus mampu berpikir jernih dan obyektif.

Selain itu seorang PR harus mampu bergaul atau membina relasi artinya harus mampu berhubungan dan bekerjasama dengan berbagai macam orang dan mampu menjaga komunikasi yang baik dengan orang-orang yang berbeda, termasuk dengan orang –orang dari berbagai tingkatan.

  1. Ability on get the with people ( kemampuan bergaul atau membina relasi)

Setiap orang yang berprofesi PR harus selalu memperluas jaringan atau networking sehingga dapat memperlancar tugasnya sebagai pejabat PR. Personal Aproaching (pendekatan personal) harus dilakukan seorang profesi PR, kendati tetap dalam koridor mempertahankan integritas profesi masing-masing.

Seorang PR yang handal sangat luas pergaulannya, bahkan banyak dikenal orang, dan seringkali seorang PR menjadi newsmaker atau pembuat berita di surat kabar, majalah atau televisi. Kurang pergaulan bagi seorang PR menjadi kartu mati bagi berkembangnya karir dirinya.

  1. Personality integrity (memiliki kepribadian yang utuh dan jujur)

Kepribadian yang utuh dan jujur artinya seorang PR harus memiliki kredibilitas yang tinggi, yakni dapat diandalkan dan dipercaya oleh orang lain, dan dapat diterima sebagai yang memiliki kepribadian utuh dan jujur. Sebagai seorang PR yang menjadi sumber berita bagi pers atau media massa,informasi yang disampaikan dapat dipercaya dan memiliki nilai berita tinggi. Dalam melakukan kegiatan PR selalu menerapkan etika profesi PR yang berlaku. Sehingga tidak menimbulkan misinformasi, miskomunikasi atau mispengertian. Hubungan yang terjadi pada publiknya tercapai mutual understanding ( saling pengertian).

  1. Imagination (banyak ide dan kreatif)

Memiliki imajinasi (banyak ide dan kreatif) dalam pengertian seorang PR harus memiliki wawasan yang luas, permasalahan serumit apapun harus diketahui benang merah persoalannya.

Berpikir kreatif dituntut bagi seorang PR, artinya seringkali dalam mengambil tindakan cukup diplomatis dalam penyampaian. Seorang PR harus tetap mengasah kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan PR lainnya, karena tugas PR semakin hari semakin berat, ditengah masyarakat yang semakin kritis, perkembangan teknologi informasi semakin pesat, persaingan perusahaan semakin tajam dan perusahaan selalu bersentuhan dengan pers atau media massa sebagai pembentuk opini public.

 

Untuk lebih memudahkan pemetaan kompetensi PR, maka akan dibagi sesuai dengan peranannya:

  1. Peranan Teknisi Komunikasi yang dibutuhkan standar kompetensi PR sebagai berikut :

1)      Menguasai keterampilan menulis untuk media massa (cetak, dan elektronik termasuk website), membuat foto dan visualisasi pendukung informasi.

2)      Menguasai tehnik MC juga protokoler dan mengelola acara-acara special.

3)      Menguasai komunikasi antar pribadi dalam mengatasi keluhan public dan membangun kepercayaan pelanggan.

4)      Menyediakan, melayani dan menguasai informasi yang berkaitan dengan organisasi serta pelayanan publiknya.

5)      Menguasai administrative ringan dan juga pemahaman akan organisasi serta hubungannya dengan public internal dan eksternal.

 

  1. Peranan Fasilitator Komunikasi

Memiliki kemampuan dasar meliputi  kemampuan yang di atas juga:

1)      Kemampuan lobby dan negosiasi.

2)      Kemampuan pidato dan presentasi.

3)      Kemampuan komunikasi persuasi.

4)      Kemampuan berempaty, komunikasi supportive, dan human relations.

5)      Kecerdasan dalam memahami situasi dan cepat menyesuaikan diri serta memiliki kemampuan argumentasi yang kuat.

 

  1. Peranan Pemecahan Masalah

Memiliki kemampuan a dan b  dan ditambah dengan kemampuan:

1)      Manajemen krisis dan konflik.

2)      Wawasan luas terhadap ruang lingkup organisasi

3)      Wawasan dan pemahaman terhadap karakteristik public dan media

4)      Pemahaman terhadap dampak komunikasi (efektivitas komunikasi) Riset komunikasi

5)      Menguasai konsep, implementasi, dan evaluasi.

 

 

  1. Peranan Penentu Ahli

Memiliki kemampuan a, b, dan c dan kemampuan:

1)      Bekerja mandiri atau dengan tim.

2)      Memiliki ketajaman  analisis, kritis, kreatif dan visioner.

3)      Penguasaan terhadap profesi, kecerdasan intelektual dan emosi.

4)      Penguasaan terhadap permasalahan organisasi dan ruang lingkupnya melalui riset yang mendalam.

5)      Kemampuan mengambil keputusan yang cepat, cerdas dan meminimalisis dampak negative.

6)      Kemampuan management strategis, manajemen isu dan manajemen informasi.

 

Sumber :

http://operadewa.wordpress.com/2011/12/11/tantangan-dan-kompetensi-profesi-public-relations/

file:///G:/Prospek%20profesi%20PR%20di%20era%20globalisasi%20%C2%AB%20refinabunga.htm

http://azhariee.multiply.com/journal/item/1/Public_Relations_Indonesia_Antara_Era_Sertifikasi_dan_Cyber_Public_Relations?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

http://research.mercubuana.ac.id/?p=50

-Kahlil Gibran- again

Image

Mencintai…..

Bukanlah bagaimana kamu melupakan

Melainkan bagaimana kamu memaafkan

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan

Melainkan bagaimana kamu mengerti

Bukanlah apa yang kamu lihat

Melainkan apa yang kamu rasakan

Bukanlah bagaimana kamu melepaskan

Melainkan bagaimana kamu bertahan

Lebih berbahaya mencucurkan airmata dalam hati

Dibandingkan menangis tersedu-sedu

Air mata yang keluar dapat dihapus

Sementara air mata yang tersembunyi

Menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang

Akan tiba saatnya, di mana kamu berhenti mencintai sesorang

Bukan karena orang itu berhenti mencintai kita.

 

Kebiasaan Mencontek

Image

Kebiasaan Mencontek yang dilakukan oleh  Calon Pendidik

Mahasiswa kependidikan atau sering disebut dengan istilah calon pendidik, adalah mahasiswa yang dibentuk untuk menjadi seorang pendidik. Seperti yang kita ketahui bahwa tugas seorang pendidik yang utama adalah mendidik. Mendidik dalam arti meliputi mentransfer ilmu yang telah kita dapat kepada para siswa, membimbing siswa ke arah yang lebih baik serta memberikan contoh yang baik kepada para siswa. Seperti yang kita ketahui, seorang pendidik nantinya akan menjadi panutan oleh para siswanya. Oleh karena itu contoh yang diberikan hendaknya contoh yang baik dan layak untuk dicontoh.

Tapi dalam kenyataannya mahasiswa kependidikan atau calon pendidik yang nantinya akan melakukan tugas mulia mendidik, ternyata sering melakukan kebiasaan-kebiasaan yang tidak patutu ditiru oleh para siswanya kelak. Salah satu kebiasaan tersebut adalah mencontek. Mencontek bukan suatu hal yang tabu lagi dikalangan para pelajar termasuk mahasiswa. Kebiasaan mencontek bahkan kerap dijadikan budaya nenek moyang yang sudah mendarah daging dikalangan pelajar. Bahkan mungkin tidak ada seorang pelajarpun yang tidak pernah mencontek. Dapat dipastikan semua pelajar pasti pernah mencontek.

Budaya nenek moyang tersebut memang tidak bisa seratus persen dihilangkan, tapi hanya bisa diminimalisir. Kebiasaan tersebut sering kali muncul karena kita kurang percaya diri dengan kemampuan yang kita miliki. Oleh karena itu kita sebagai seorang mahasiswa khususnya mahasiswa kependidikan harus mempunyai rasa percaya diri yang kuat, supaya kita tidak tergoda untuk melakukan kebiasaan tersebut. Rasa percaya diri dapat ditumbuhkan yaitu dengan cara kita rajin belajar. Dengan belajar kita kan mampu mengatasi ketidaktahuan kita. Selain itu cara lainnya adalah dengan memperkuat keimanan kita. Karena hal itu akan membentengi hati kita supaya kita tidak melakukan hal tersebut. Karena jika kita melakukan hal tersebut. Secara otomatis kita akan merasa bersalah. Disinilah norma agama berperan untuk membentengi dan mengikat kita supaya kita tertib, tidak hanya pada diri sendiri juga dalam masyarakat.

Mencontek memiliki arti yang beraneka macam, akan tetapi biasanya dihubungkan dengan kehidupan sekolah, khususnya bila ada ulangan dan ujian. Biasanya usaha menyontek dimulai pada waktu ulangan dan ujian akan berakhir, tapi tidak jarang usaha tersebut telah dimulai sejak ujian dimulai. Walaupun kata menyontek telah dikenal, sejak lama namun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tersebut tidak dapat ditemukan secara langsung, kata menyontek baru ditemukan pada kata jiplak menjiplak yaitu mencontoh atau meniru ( tulisan pekerjaan orang lain ). Dalam Kamus Modern Bahasa Indonesia istilah menyontek memiliki pengertian yang hampir sama yaitu “ Tiru hasil pekerjaan orang lain”. Ada berbagai macam definisi tentang mencontek, yaitu:

  1. Kamus Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwadarminta adalah mencontoh, meniru, atau mengutip tulisan, pekerjaan orang lain sebagaimana aslinya.
  2. Dalam artikel yang ditulis oleh Alhadza (2004) kata menyontek sama dengan cheating. Beliau mengutif pendapat Bower (1964) yang mengatakan cheating adalah perbuatan yang menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk tujuan yang sah/terhormat yaitu mendapatkan keberhasilan akademis atau menghindari kegagalan akademis. Sedang menurut Deighton (1971), cheating adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan keberhasilan dengan cara-cara yang tidak fair (tidak jujur).
  3. Menurut Suparno (2000). Segala sistem dan taktik penyontekan sudah dikenal siswa. Sistem suap agar mendapat nilai baik, juga membayar guru agar membocorkan soal ulangan, sudah menjadi praktik biasa dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa mencontek adalah suatu perbuatan atau cara-cara yang tidak jujur, curang, dan menghalalkan segala cara untuk mencapai nilai yang terbaik dalam ulangan atau ujian pada setiap mata pelajaran.

Pada dasarnya mencontek dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu mencontek dengan usaha sendiri dengan membuka buku catatan atau membuar berbagai catatan kecil yang ditulis di tangan atau di tempat lain yang dianggp aman. Bagian yang kedua yaitu dengan meminta bantuan teman. Misalnya dengan meniru jawaban dari teman atau dengan berkompromi menggunakan berbagai macam kode tertentu.

I Will Fly

Image

You know all the things i’ve said
You know all the things that we’ve done
And things i gave to you
There’s a chance for me to say
How precious you are in my life
And you know that it’s true

* to be with you is all that i need
  coz with you my life seems brighter
  and these are all the things i wanna say

Reff: i will fly into your arms
and be with you til the end of time
why are you so far away
you know it’s very hard for me
to get myself close to you

You’re the reason why i stay
You’re the one who cannot believe
Our love will never end
It is always in my dream
You’re the one who cannot see this
How could you be so blind